-
Menerima kenyataan yang ada.
Terima diri anda seutuhnya dengan segala kelebihan dan
kekurangan yang ada. Ada rencana Tuhan yang indah dalam hidupmu. Mungkin banyak
diantara kita yang selalu membandingkan dirinya dengan orang lain dalam segala.
Merasa lebih jelek, lebih gemuk, kurang pintar, miskin, tidak segaul orang
lain. Ya, setiap orang memiliki kekurangan masing-masing. Tidak ada yang
sempurna. Cara kita menerima kekurangan itu yang membuat jadi sempurna. Berhentilah
membandingkan dirimu dengan orang lain. Mulai terima kenyataan yang ada dan
memperbaiki kenyataan yang ada. Akan susah untuk memperbaiki kenyataan yang ada
apabila kita tidak menerima kenyataan yang ada.
- Besyukur atas kenyataan yang ada.
Bersyukur itu sangat indah. Fokus
pada dampak positif keadaan yang ada. Bukan malah mengutuki seandainya begini
atau begitu. Tapi tetap memandang positif suatu hal yang terjadi meskipun yang
telah terjadi itu pada kenyataan lebih banyak dampak negatifnya dibandingkan
dampak positifnya.
Terlalu banyak contoh disekitar kita yang bisa kita jadikan alasan bagi
kita untuk lebih bisa mensyukuri hidup kita. Untuk kebutuhan pokok seperti
makan dan minum aja, banyak orang yang harus mencari di tong sampah dan tak
sedikit yang mengemis di jalanan menungu rasa kasihan orang.
- Memaafkan kenyataan yang ada.
Kenyataan memang tak selamanya
indah terkadang pahit. Banyak kenyataan yang membuat kita menjadi trauma. Misalnya ditinggalkan oleh orang yang kita cintai sebut saja Ibu. Ibu
yang telah melahirkan kita, memberikan cinta kasihnya kepada kita. yang rela menahan
jauh-jauh keinginannya sediri demi kebahagian kita, rela begadang ketika kita
sakit. Rela menyediakan waktunya mendengarkan keluh kesah kita, yang tanpa kita
sadari terkadang kita menyakiti hatinya tapi tetap dengan lemah lembut mengajari
kita tentang kehidupan ini. Kenyaatan pahit ditinggal oleh seorang Ibu bisa
memporak-poranda dunia seorang anak. Kehilangan motivasi untuk hidup, panutan
hidup, tempat bercerita, tempat berbagi tentang dunia ini, seolah dunianya
runtuh. Tak ada lagi hal indah menurutnya, tada ada lagi hal yang perlu untuk
dikejar, tak ada lagi sesuatu yang perlu untuk dilakukan, tak ada lg
rencana-rencana yang perlu disusun karena smua harapannya hilang bersama
perginya orang terkasih. Merasa bersalah atas keadaan yang ada. Mulai berpikir
seandainya dulu begini seandainya dulu begitu mungkin Ibu yang kita sayang
tidak akan meninggalkan kita untuk selamanya. Rasa bersalah yang selalu
menghantui membuat kita stuck tidak bergerak kemana-mana. Kenyataan memang
pahit dan sungguh sangat pahit. Tapi kenyataan tetaplah kenyataan, kita tidak
bisa mengubahnya menjadi mimpi. Kita tetap harus menghadapinya. Cobalah untuk
memaafkan keadaan yang ada. Ampuni segala keadaan-keadaan menjadikan duniamu
runtuh. Tidak ada hal didunia ini yang bisa kita kontrol.
- Membuka diri atas kenyataan yang ada.
Berhentilah menutup diri kita
dari kenyataan yang ada. Banyak hal yang ada disekita kita, baik itu yang perlu
untuk membangun karakter atau kepribadian kita atau hanya sebagai pelajaran
bagi kita. Mari kita fokuskan membuka diri kita pada hal-hal yang postif. Sebaliknya
kita singkirkan hal-hal yang negatif. Ketika ada orang lain yang rela
memberikan waktunya kepada kita dan rela berpikir keras untuk memberikan saran
kepada kita itu menandakan orang tadi adalah orang yang care sama kita dan
mendorong kita kearah yang positif.